A. Pengertian
Galaksi
Galaksi adalah suatu
kumpulan bintang, nebula (berupa awan-awan, gas dan debu di angkasa luar) dan
material antarbintang yang menempati volume ruang yang sangat besar. Galaksi
sendiri terdiri dari ratusan ribu bintang, sedang galaksi besar dapat mencapai
miliaran bintang jumlahnya. Matahari menempati ruang yang sangat kecil dalam
suatu sistem bintang yang sangat luas, dikenal dengan nama Bimasakti.
Sistem yang terikat oleh gaya gravitasi ini terdiri atas bintang
neutron dan lubang hitam, gas dan beragam debu kosmik, serta substansi dengan
materi gelap. Istilah "galaksi" sendiri sebenarnya berasal dari
Bahasa Yunani yang berarti 'susu', yang merujuk pada galaksi Bimasakti (milky
way).
Jumlah galaksi yang ada di alam semesta ini berjumlah kurang lebih
sebanyak 100 milyar galaksi dengan sebagian besar galaksi berdiameter 100
hingga 100 ribu parsec. Galaksi-galaksi tersebut dipisahkan oleh jarak yang
dihitung dalam jutaan parsec.
Ruang antragalaksi tersebut diisi oleh gas yang memiliki kerapatan
massa kurang dari satu atom per meter kubiknya. Terdapat himpunan kluster yang
membentuk superkluster yang dikelilingi oleh ruang hampa di dalam semesta
galaksi.
B. Macam-macam
Galaksi
Macam-macam
galaksi bisa
dikelompokkan berdasarkan bentuknya. Edwin P. Hubble adalah orang yang pertama
kali membuat klasifikasi galaksi berdasarkan bentuk galaksi dalam foto.
Klasifikasi awal adalah galaksi-galaksi elips, yang kemudian bercabang menjadi
deretan berbentuk spiral normal dan spiral berpalang, kemudian galaksi diakhiri
dengan galaksi-galaksi yang bentuknya tidak teratur.
Galaksi sendiri berasal
dari bahasa Yunani yaitu galaxsias atau kyklos galaktikos yang artinya
lingkaran susu, sedangkan dalam bahasa Inggris adalah milky way dengan
rujukannya adalah Bimasakti.
Jika kita perhatikan, sering kali kita melihat galaksi saling
berpasangan atau berkelompok. Setiap galaksi yang berpasangan dan berkelompok
tersebut memiliki gugus galaksi. Di banyak ruang di angkasa, galaksi membentuk
awan-awan berbentuk lingkaran atau elips dengan kerapatan yang kurang lebih
hampir sama, galaksi elips sangat sedikit jumlahnya.
Sedangkan pada galaksi spiral gugusnya tidak beraturan dan
memiliki jarak yang renggang-renggang. Setiap gugusan-gugusan galaksi yang
membentuk gugus yang lebih besar lagi dinamakan kelompok gugus bintang. Berikut
ini adalah dua contoh galaksi di antara miliaran galaksi yang ada.
1. Galaksi Bimasakti
Jika malam hari kita
melihat bintang-bintang di langit dengan mata telanjang, itulah anggota galaksi
Bimasakti. Galaksi Bimasakti memiliki garis tengah kira-kira 100.000 tahun
cahaya dan berbentuk cakram. Bagian tengahnya memiliki ketebalan kira-kira
15.000 tahun cahaya.
Galaksi Bimasakti termasuk ke dalam klasifikasi galaksi yang
berbentuk spiral nomor tipe Sb, pada bagian tengah Bimasakti menggembung di
mana terdapat kira-kira sekitar satu miliiaran bintang tua. Dan dari tengah
atau pusatnya terjulur dua lengan spiral berisi bintang-bintang yang lebih muda
(awan, gas, dan debu).
2. Galaksi Radio dan Quasar
Galaksi Radio adalah
galaksi yang jauh dari posisi Bimasakti dan merupakan sumber pemancar radio.
Awalnya, pada 1963 Maarten Schmidt menemukan sebuah benda di langit yang
menyerupai bintang, dinamai 3C273 yang mengeluarkan cahaya yang sangat terang
dan memancarkan gelombang radio yang sangat besar dan kuat.
Galaksi Radio memiliki jarak yang sangat jauh dengan bumi,
diperkirakan sekitar 1 miliar tahun cahaya (satu tahun cahaya = 9,5 triliun
km). Walaupun jaraknya sangat jauh, namun energi yang dipancarkan oleh galaksi
ini sangat kuat, kira-kira 10.000 kali energi galaksi spiral.
Karena memiliki energi yang hebat maka para astronot kebanyakan
menganggap bahwa pusat dari setiap quasar adalah lubang hitam yang memiliki
massa 100 juta kali massa yang dimiliki oleh matahari.
3. Galaksi Andromeda
Galaksi yang memiliki nama
lain NGC 224 ini merupakan salah satu galaksi yang berada di luar galaksi
Bimasakti, yang bisa dilihat dengan mata telanjang apabila tidak terjadi polusi
cahaya.
Strukturnya menyerupai galaksi Bimasakti, yakni spiral. Galaksi
ini berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari galaksi Bimasakti dengan letak
di langit utara, sekitar 41 derajat sebelah utara katulistiwa.
Galaksi ini bisa diamati pada bulan September sampai November.
Galaksi ini akan nampak seperti kabut tipis yang kecil di langit utara jika
dilihat dengan mata telanjang.
Namun, jika diamati dengan menggunakan teropong, galaksi ini akan
terlihat seperti bintang redup di tepian galaksi Andromeda yang ukurannya
sekitar 7 kali diameter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun
bintang yang bergerak mendekati galaksi Bimasakti dengan kecepatan 300 km/detik.
C. Tipe
dan Morfologi Galaksi
Tipe galaksi menurut
Hubble ada beberapa jenis, yakni galaksi eliptik, spiral, spiral berbatang, dan
cincin.
1. Galaksi eliptik dibedakan
menjadi beberapa bentuk berdasarkan tingkat keelipsannya. Ada tipe E0 yang
menyerupai lingkaran, ada juga tipe E7 yang sangat lonjong dengan bentuk dasar
elipsoid sehingga nampak elips jika dilihat dari sudut pandang mana pun. Galaksi
ini memiliki sedikit materi antarbintang sehingga hanya memiliki sedikit gugus
terbuka dengan laju pembentukan bintang yang lambat. Galaksi ini didominasi
oleh bintang yang berumur tua dengan orbot pusat gravitasi arah yang acak.
2. Galaksi spiral terdiri
atas piringan berupa bintang dan materi antarbintang yang berotasi di dalamnya,
serta gembung pusat yang juga terdiri atas bintang berusia tua. Dari gembung
pusat tersebut, terdapat lengan spiral sehingga disebut sebagai galaksi spiral. Dalam
klasifikasi Hubble, galaksi ini ditandai dengan huruf s, diikuti huruf a, b,
dan seterusnya sebagai tanda untuk menunjukkan tingkat kerapatan dari lengan
spiral dan ukuran gembung pusatnya. Galaksi Sa, misalnya, memiliki
lengan spiral yang kurang jelas dan membelit secara rapat denagn ukuran gembung
pusat yang relatif besar, sedangkan galaksi Sc memiliki lengan spiral yang
terbuka dan ukuran gembung pusat yang relatif kecil.
3. Galaksi spiral berbatang.
Galaksi ini biasanya memiliki bnetuk batang yang linier yang memanjang ke dua
sisi dari gembung inti yang kemudian bergabung dengan struktur lengan spiralnya. Dalam
klasifikasi Hubble, galaksi ini dikategorikan ke dalam tipe SB dengan diikuti
a, b, dan seterusnya untuk mengindikasikan bentuk lengan spiralnya. Batang
spiral dari galaksi ini merupakan struktur sementara yang merupakan akibat dari
gelombang kejut inti galaksi. Salah satu contoh dari galaksi spiral
berbatang adalah galaksi Bimasakti yang kita huni. Galaksi ini memiliki ukuran
batang yang besar dengan diameter sekitar 30 kilo parsecs dan ketebalan kurang
lebih 1 kilo parsec.
4. Galaksi cincin atau
galaksi dengan sifat yang tidak biasa. Sifat-sifat tersebut disebabkan oleh
adanya interaksi pasang surut dengan galaksi lain. Galaksi cincin
memiliki struktur yang menyerupai cincin berupa bintang dan materi antarbintang
yang men gelilingi inti kosong. Galaksi ini biasanya terbentuk saat ada galaksi
kecil yang melewati inti galaksi yang lebih besar darinya. Hal ini bisa dilihat
dari galaksi Andromeda yang mempunyaistruktur mirip cincin.
5. Selain galaksi cincin, ada
juga morfologi galaksi lenticular yang merupakan perpaduan antara sifat galaksi
eliptik dengan galaksi spiral. Galaksi ini biasanya dikategorikan ke dalam tipe
S0 yang memiliki lengan spiral samar serta hali bintang yang berbentuk eliptik.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah galaksi yang
teramati sangatlah banyak. Sementara itu, jumlah galaksi yang tidak teramati
juga masih banyak. Bentuk galaksi pun bermacam-macam, bergantung pada bentuk
bintang yang mengelilingi galaksi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar