A.
PENGERTIAN GEOSFER
GEOS : BUMI
FER/ SFERA : PERMUKAAN
GEOSFER secara umum adalah
lapisan atau sfera yang terdapat pada bumi terletak pada permukaan bumi dan di
bawah permukaan bumi dan lapisan bumi tersebut berpengaruh langsung maupun
tidak langsung terhadap kehidupan bumi.
GEOSFER adalah lingkungan
dipermukaan bumi meliputi:
- Litosfer yaitu lingkungan kulit
bumi atau kerak bumi
- Atmosfer yaitu lingkungan udara
- Hidrosfer yaitu lingkungan
perairan
- Biosfer yaitu lingkungan
makhluk hidup
- Antroposfer yaitu lingkungan
manusia
Dalam mempelajari geografi
diperlukan cabang-cabang ilmu yang lain sebagai penunjang karena geografi
adalah kajian ilmu yang sangat kompleks dan di anggap sebagai induknya semua
ilmu pengetahuan sehingga selalu berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain.
GEOSFER atau bumi yang padat
adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,
mineral-mineral, dan bahan-bahan yang dikenal sumber daya alam. GEOSFER adalah
konsentrasi CO2 di udara yang berlebih dan hujan asam. GEOSFER adalah material
batuan bumi terbentuk (padat atau cairan), terlepas dari hidrosfer dan
atmosfer.
B.
FENOMENA GEOSFER
1. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang
melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai
jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.
Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang
terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain
berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk
memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan
tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang
dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas
nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),karbondioksida
(variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari
matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari
atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Atmosfer tidak mempunyai batas
mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada
batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Komposisi dari atmosfer bumi
Atmosfer tersusun oleh:
-
Nitrogen
-
Oksigen
-
Argon
-
Air
-
Ozon
-
Karbondioksida
Atmosfer dibagi menjadi 5 lapisan
lagi, yaitu :
-
1 Troposfer
-
2 Stratosfer
-
3 Mesosfer
-
4 Termosfer
-
5 Eksosfer
2. Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar
dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos (λίθος) yang
berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari
kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer
adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada
lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah
sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki
ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas
(merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah
(merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
Litosfer bumi meliputi kerak dan
bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar
dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang
lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer
dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap
padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis
karena retakan-retakan, sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental.
Litosfer terpecah menjadi
beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat
konveksi yang terjadi dalam astenosfer.
Konsep litosfer sebagai lapisan
terkuat dari lapisan terluar bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914,
yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang
berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak
benua, yang lalu ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut
litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang ia
sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan
telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang
litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan
pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan
lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut.
Terdapat dua tipe litosfer
-
Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak
samudra dan berada di dasar samdura
-
Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak
benua
Litosfer samudra memiliki
ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km.
Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan
Mohorovicic
3. Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang
ada di permukaan bumi. Kata hidrosferberasal dari kata hidros yang berarti air
dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputidanau,
sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat
di lapisan udara.
4. Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari
planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan
proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurutgeofisiologi, biosfer
adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan
hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan),
hidrosfer(air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah
satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap
telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia
Bumi.
5. Antroposfer
Antroposfer adalah lapisan
manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera-ftera. Karena kajian geografi
merupakan tema sentral, maka kajian geografis sering disebut antroposentris.
Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang
mendeskripsikan manusia denganlingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu
berdasarkan data dan informasi yangdiperoleh.
Pengkajian geografi berkaitan
dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni
alam tersebut. Karl Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai
tempat tinggal manusia. Pengertian tersebut sudah termasuk aktivitas manusia
untuk mempertahankan hidupnya, juga dianalisis penyebarannya, perkembangan,
hubungan dan interaksinya secara keruangan.
,AKASIH UNTUK MATERINYA :)
BalasHapusmantap infonya.. www.ipung.net
BalasHapus